Charles Robert Darwin
(lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di
Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) dikenal dengan sebuah
teori yang sampai sekarang selalu menimbulkan perdebatan diantara umat manusia.
Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin
berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah kera
yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Pendukung teori Darwin beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek
moyang yang sama. Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang
manusia adalah kera.Pada awalnya kesimpulan itu adalah berdasarkan penemuan
penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba termasuk kera purba. Kera tersebut
secara bertahap mengalami ‘perbaikan biologis’ selama jutaan tahun sehingga
menjadi manusia.
Secara DNA juga dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan
manusia, sehingga teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori
Darwin ini masih ada kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi
manusia dari kera hingga manusia modern. Missing link ini masih belum dapat
ditemukan penyambungnya, sehingga tidak semua orang bisa menerima teori darwin
ini.
Sebagian besar penganut agama samawi, termasuk Islam mempunyai teori
“sudden creation” yaitu manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dan tidak
melalui proses evolusi sedangkan Pendukung Teori Darwin menolak teori sudden
creation.
Mana yang benar?
Setelah mendapatkan pencerahan saya menyimpulkan bahwa teori ini salah.
Kenapa demikian? Pertama-tama saya membahas tentang hal gaib.
Hal gaib adalah hal yang terjadi di luar
kemampuan umum yang dimiliki manusia. Berbagai ilmu gaib yang hingga sekarang
ini berkembang adalah masih diluar kekuatan ilmu pengetahuan untuk memahaminya.
Contoh yang hingga kini merupakan legenda di Indonesia seperti misalnya,
babi ngepet atau bahkan ilmu maung (legenda sunda manusia harimau) dimana
manusia bisa berubah menjadi binatang, bukan merupakan hal aneh di Indonesia
ini. Bahkan di luar negeripun ada legenda werewolf yang merupakan perubahan
manusia menjadi binatang. Walaupun sampai sekarang tidak semua orang beruntung
pernah melihat langsung.
Jadi dari beberapa legenda tersebut bisa dikatakan bahwa “suatu hal yang sangat mungkin bila manusia
dapat berubah menjadi binatang”
Selanjutnya coba lihat ayat ini:
[5:60] Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan
kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang
fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di
antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah
thaghut ?”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang
lurus.
ayat ini menceritakan tentang umat nabi Musa yang melanggar larangan untuk
bekerja pada hari Sabat. (Sabat (שבת shabbāṯ, Shabbat, “istirahat” atau
“berhenti bekerja” dalam bahasa Ibrani, atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi),
adalah hari istirahat setiap Sabtu dalam Yudaisme. Hari Sabat dirayakan dari
saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari
Sabtu.)
dimana diceritakan dalam Al Quran, bahwa mereka dikutuk menjadi kera dan
babi, seperti ayat diatas.
Dikuatkan juga dengan ayat berikut:
[2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui
orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman
kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.
Pendapat ahli tafsir mengatakan bahwa kera pada ayat itu adalah perumpamaan
sedangkan Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul berubah menjadi
kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari
tiga hari.
Namun bagaimana jika mereka salah dan sebenarnya kera dan babi awalnya
dimulai dari kejadian itu. Bisa jadi, karena tidak dijelaskan/diceritakan tentang
Babi dan kera sebelum Jaman Nabi Musa. Bahkan sebelum kisah nabi Musa tidak
diceritakan bahwa babi ataupun kera haram dimakan. Larangan memakan babi dan
kera ini muncul pada era nabi Musa.
ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa sebetulnya kejadian orang yang
dikutuk ini adalah legenda dari Yahudi, dimana hanya merupakan cerita dari
mulut kemulut dari kaum Yahudi yang entah kenapa bisa nongol dalam Al-Quran,
sehingga mereka meragukan kebenaran cerita ini. (saya tidak berhasil menemukan Kitab
Yahudi dalam Bahasa Indonesia sehingga tidak bisa melakukan cek ricek)
Namun dengan dituliskannya kisah ini dalam Quran, saya pribadi
meyakini kebenarannya bahwa Tuhan telah mengubah manusia menjadi babi dan kera,
atau sekali lagi menegaskan: “suatu
hal yang sangat mungkin bila manusia dapat berubah menjadi binatang”
Teori Evolusi Manusia
Hubungannya dengan teori
Darwin.
Menurut saya dengan keterangan seperti itu diatas, sangat mungkin jika
Darwin menemukan kesamaan antara manusia dengan kera dan lalu berteori bahwa
bapak dari para manusia adalah kera, dimana manusia merupakan perubahan
(evolusi) dari kera. Jelas kera dan manusia mempunya berbagai kesamaan hingga
ke DNA, karena justru “manusialah
awal mula dari kera”
Darwin melakukan kesalahan. dia meneliti suatu hal dengan melihat hal yang
sebetulnya terbalik.
Teori Darwin berkesimpulan bentuk awal species
manusia berawal di Asia sejak 500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan di Afrika
Timur membawa tambahan informasi bahwa transisi dari bentuk tersebut kebentuk
kera yang menyerupai manusia (homonids) terjadi pada 14 juta tahun yang lalu.
Dan baru setelah melewati proses sangat lamban 11 juta tahun kemudian muncul
bentuk yang layak diklasifikasikan sebagai Homo.
Jenis pertama dlm klasifikasi ini adalah
Advanced Australophitecus dari Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu. Setelah
sekitar 1 juta tahun baru muncul Homo Erectus dan ditambah lagi 900.000 tahun
(50.000 SM) barulah muncul jenis manusia primitive pertama yaitu, Neanderthal.
Yang perlu dicatatadalah perkakas primitive seperti batu tajam yang
dipergunakan Advanced Australophitecus dan Neandertha berbentuk hamper mirip,
padahal rentang waktu amsa antara kedua jenis tersebut adalah 2 juta tahun.
Artinya selama rentang masa itu perkembangan peradaban dan intelektualitas
berjalan dalam percepatan yang sangat lambat.
Lalu secara mendadak dan tiba-tiba 35.000 tahun
lalu muncul suatu species baru yaitu Homo Sapiens (manusia berfikir) di wilayah
Mediterania, setelah punahnya species Neandertha sebab yang diperkirakan oleh
para ahli akibat kondisi iklim yang memburuk pada waktu itu. Species baru ini
yang disebut Homo Sapiens atau Cro Magnon sudah memiliki bentuk fisik seperti
kita sekarang ini, dan memiliki peradaban yang lebih maju dibandingkan species
sebelumnya. Mrk hidup di gua-gua, sudah mengenal pakaian dan perkakas yang
lebih halus dan fungsional yang dibuat dari kayu dan tulang. Lukisan2 yang
ditemukan di dinding2 gua tsb menunjkan bahwa mereka sudah memiliki cita rasa
seni, emosi dan religi.
Disinilah letak missing link teori Darwin,
Mengapa bisa terjadi lonjakan species, peradaban, kebudayaan dan tehnologi
seperti itu.? Menurut Prof. Theodosius Dobhansky pengarang buku Mankind
Evolving, yang paling mengherankan adalah bukan keterbelakangan manusia purba,
tetapi adalah kemajuan kita, manusia moderen yang sangat pesat. Menurutnya
dengan percepatan evolusi normal manusia sekarang harus nya masih dalam tahap
primitive, utk mengembangkan perkakas batu saja diperlukan 2 juta tahun lagi.
Dan mungkin dengan evolusi 10 jt tahun lagi manusia baru mencapai dasar ilmu
astronomi dan matematika. Tapi justru kita, manusia yang hanya berselisih
sekitar 50.000 tahun saja sudah dapat mendaratkan pesawat dibulan dengan
tehnologi komputer. kebenarannya
bisa ditemukan dalam berbagai pelajaran tentang teori Darwin, saya cantumkan
agar lebih memudahkan dalam memahami teori evolusi)
Lonjakan peradaban atau kemajuan dahsyat pada manusia itu jelas saja bisa
terjadi karena: Spesies Awal Manusia (baca:kera) bukanlah nenek moyang manusia
dan kera modern sebenarnya.
Spesies awal yang berupa kera dan berkembang (Neandertha) itu telah punah sebelumnya dengan alasan
seperti dituliskan pada cuplikan diatas. Selanjutnya Tuhan menciptakan
jenis manusia baru yaitu Adam dan Hawa yang kisahnya seperti dituliskan dalam
berbagai kitab suci yang juga merupakan nenek moyang manusia modern.
Kera (baca:kera modern) dan Babi barulah tercipta pada masa nabi Musa,
dimana mereka tercipta dari manusia yang diubah oleh Tuhan karena
kesalahannya.